MACROMEDIA
DREAMWEAVER 8
Ø Macromedia Dreamweaver adalah program untuk
MACROMEDIA
DREAMWEAVER 8
Ø Macromedia Dreamweaver adalah program untuk membuat dan mengedit dokumen
HTML secara visual dan mengelola halaman sebuah situs. Dreamweaver menyediakan
banyak perangkat yang berkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS,
JavaScript, PHP, ASP, ColdFusion, dan XML.
Ø Area Kerja Dreamweaver 8
Halaman Awal
Menu Di Dreamweaver
Pada halaman awal Dreamweaver 8 terdapat beberapa
menu yang dapat dipilih :
·
Open a Recent Item
Pada menu ini akan ditampilkan beberapa file yang
sebelumnya pernah kita buka dengan menggunakan Dreamweaver 8. Atau di paling bawah ada Open yang dapat digunakan untuk membuka file
yang lain.
·
Create New
Pada menu ini kita dapat memilih dokumen baru apa
yang akan kita buat dengan menggunakan Dreamweaver 8. Ada banyak pilihan, diantaranya HTML, ColdFusion, PHP, ASP, JavaScript, CSS.
·
Create From Samples
Pada menu ini kita dapat membuat file berdasarkan
contoh yang sudah diberikan oleh Dreamweaver.
Halaman
Utama Dreamweaver 8
Keterangan :
- Toolbar Dokumen
Toolbar dokumen digunakan untuk mengubah tampilan
dan mengakses fungsi-fungsi penting secara cepat dan mudah. Pada toolbar
dokumen terdapat menu untuk berpindah antar dokumen kerja window dan mengatur
tampilan area kerja. Untuk mengatur tampilan kita bisa memilih Code, Split dan
Design.
- Menu Utama
Menu Utama berisi semua perintah yang dapat
digunakan untuk bekerja pada Dreamweaver.
- Insert Bar
Insert bar merupakan tempat semua perangkat kerja
(tombol) tang digunakan untuk membuat halaman web. Insert bar mempunyai dua jenis tampilan, yaitu tampilan sebagai menu dan
tampilan sebagai tab.
Ø Tab Common
Berisi semua tombol yang sering atau umum
digunakan untuk membuat halaman web. Tombol yang ada
di Tab Common antara lain Hyperlink, Email Link, Named Anchor, Table, Images.
Ø Tab Layout
Tab layout digunakan untuk membuat layout halaman web. Terdapat tiga
jenis layout yang dapat dipilih, yaitu Standard, Expanded dan Layout.
·
Untuk Standard view tampilan dokumen seperti biasa (berupa garis-garis
tabel)
·
Untuk Expanded view menampilkan border tabel yang direnggangkan sehingga
semua rancangan tabel dapat dilihat dengan jelas baik itu baris dan kolomnya.
·
Untuk Layout view rancangan tabel ditampilkan sebagai kotak-kotak yang
dapat di-drag, dan diatur ulang ukurannya dengan mudah.
Tampilan Insert bar sebagai menu
Ø Tab Form
Tab form digunakan untuk membuat elemen dalam form, misalnya saja
textarea, textfield, radio button, checkbox
Ø Tab Text
Tab text digunakan untuk membuat pengaturan text. Misalnya saja membuat
text italic, strong, underline, h1.
Ø Tab HTML
Tab HTML digunakan untuk membuat garis horizontal, menambahkan meta tag dalam tag
<head>, dan frame.
Ø Tab Application
Tab application digunakan jika aplikasi kita
sudah berhubungan dengan suatu bahasa pemrograman dan sebuah database.
Ø Tab Flash elements
Tab flash elements digunakan untuk memasukkan
elemen flash dalam dokumen yang kita
buat.
- Code View
Code View digunakan untuk melihat kode HTML dari
halaman web yang sedang kita buat.
- Panel Properties
Panel properties merupakan panel yang digunakan untuk melihat dan
mengubah property dari semua objek yang ada di area kerja. Masing-masing objek
mempunyai property yang berbeda. Untuk melihat property dari objek yang
diinginkan, seleksi dulu objek tersebut.
- Design View
Design View digunakan untuk melihat tampilan web dari kode HTML yang kita
buat.
Panel Group
Panel group terdiri dari beberapa panel yang digunakan sebagai window
pembantu untuk bekerja di Dreamweaver. Terdapat lima buah panel yaitu Design, Code,
Application, Tag Inspector dan Files.
Ø
Pada panel Files berisi semua files (html, image, swf) jika anda telah
mendefinisikan suatu site ke dalam area kerja Dreamweaver.
Ø
Pada panel code berisi semua penjelasan dari tag-tag HTML dan cara
penggunaanya.
Ø
Panel Design berisi format-format CSS yang ada pada dokumen yang sedang
dikerjakan.
MENDEFINISIKAN SITE
DENGAN DREAMWEAVER
Ø Dreamweaver memberikan kemudahan dalam manajemen file yang digunakan
dalam membuat halaman web. Untuk itu diperlukan pengaturan agar Dreamweaver
mengenali file-file Anda. Mendefinisikan site artinya mendefinisikan project
baru kepada area kerja Dreamweaver.
Ø
Untuk mendefinisikan site baru, klik menu site > Manage Site
Ø
Kemudian pilih New > Site untuk menampilkan window baru yang berisi
pengaturan site yang akan dibuat. Atau anda juga dapat mengaksesnya melalui
menu utama Site > New Site.
Ø Pilih tab Advanced > Category > Local Info untuk mengatur
folder-folder tempat file yang akan digunakan dalam membuat halaman web
Ø
Pada isian Site Name, isikan nama project Anda atau nama situs Anda.
Ø Local Root Folder merupakan folder utama project anda. Beri centeng pada
refresh local file list Automatically agar file terbaru anda muncul di
Dreamweaver.
Ø Default Image Folder merupakan folder tempat file-file gambar anda
disimpan. Default Image Folder harus berada di dalam Local Root Folder.
Ø Jika anda sudah mempunyai domain isikan alamat domain Anda di isian HTTP
Address agar semua link yang ada pada ahalaman web anda selalu dicek.
Ø Enable Cache memungkinkan Dreamweaver menggunakan temporary file ketika
adan mengetes halaman web anda (Preview in Browser) pada browser di computer
local. Fungsinya untuk mempercepat proses pengeksekusian file ke browser.
TABEL
Dalam pembuatan website, tabel memiliki fungsi
yang tidak kalah penting dengan tag-tag HTML lainnya. Pertama tabel berfungsi
untuk menampilkan informasi secara terstruktur, ringkas dan mudah dibaca.
Kedua, tabel juga berfungsi untuk mengatur tampilan homepage agar lebih
menarik.
Ø Insert -> Table
Ø Table Properties
Ø Cell Properties
Ø Row Properties
Ø Column Properties
IMAGES
Ø
Gambar yang biasa digunakan dalam halaman web adalah gambar yang
berformat jpg, gif dan png
Ø Insert -> Images
Ø Layout Mode
HYPERLINK
Ø Link ke website lain
Ø Link ke halaman lain
Ø Email Link
Ø Insert -> Hyperlink
Email Link
Ø Insert -> Email Link
FORM
Ø Form digunakan untuk mengumpulkan informasi dari
user
Elemen-Elemen Form
Ø Textfield
Berupa kolom isian satu baris yang digunakan untuk memasukkan data
Ø Password Field
Prinsip kerjanya sama dengan textfield, hanya saja karakter yang diinput
akan diubah menjadi ******
Ø Textarea
Berupa kolom isian yang bisa lebih dari 1 baris
Ø Checkbox
Kotak pilihan yang bisa diberi tanda “cek” dan bisa dipilih lebih dari 1
Ø Radio Button
Lingkaran pilihan yang bisa diberi tanda “cek” dan hanya bisa dipilih 1
saja
Ø List / Menu
Digunakan untuk membuat daftar pilihan menu yang bisa dipilih oleh user
Ø File Field
Digunakan untuk
memilih file pada saat proses upload
Ø Button
1. Submit Button
Digunakan untuk mengirimkan data yang diinputkan
2. Reset Button
Digunakan untuk mengembalikan isian form seperti semula (kosong)
3. Button
Validasi Form
Ø
Pada beberapa kasus, kolom isian yang ada pada form harus diisi atau
tidak boleh kosong
Ø
Misalnya pada saat pengisian form pendaftaran email, maka nama harus
diisi. Jika tidak diisi maka tampilkan pesan kesalahan pengisian form dan data
tidak akan diproses
MEMBUAT
TEMPLATE HALAMAN WEB
Ø
Website yang baik adalah website yang konsisten. Konsisten di sini
berarti memiliki bentuk, layout dan navigasi yang sama antar satu halaman
dengan halaman yang lainnya. Oleh karena itu, jika kita membuat sebuah website,
kita harus mempersiapkan sebuah template. Jika kita tidak menggunakan template,
tentunya Kita akan kesulitan dalam me-manage web, apalagi jika jumlah halaman
yang dibuat cukup banyak. Dengan menggunakan template, maka membuat halaman
lainnya tidak menjadi masalah. Sebanyak apapun halaman yang akan Kita buat
nanti, Kita hanya tinggal berpatokan
pada template yang sudah Kita buat. Jika, ada bagian yang salah, Kita
hanya cukup mengubah template saja dan halaman lainnya otomatis akan mengikuti
template yang Kita buat.
Ø
Jika kita menggunakan template, biasanya ada bagian-bagian tertentu pada
website yang harus selalu sama, misalnya saja logo dan navigasi. Bagian-bagian
ini nantinya dibuat agar tidak bisa diedit.
Kemudian ada juga bagian yang harus bisa diedit, misalnya saja isi
website.
Ø
Kita dapat membuat template dengan menggunakan Macromedia Dreamweaver.
Template yang dibuat dengan menggunakan Dreamweaver akan mempunyai ekstension
.dwt
Ø
Langkah-langkah membuat template
·
Definisikan sebuah situs baru di dreamweaver (sudah pernah dipelajari di
pertemuan sebelumnya)
·
Buatlah layout halaman web seperti biasa. Kemudian
simpan sebagai template. Pilih File -> Save as Template
·
Sebagai contoh, simpan dengan nama templateutama.
Klik tombol Save
Ø
Jika template berhasil dibuat, perhatikan pada Panel Files. Di sana akan
terbentuk folder “Templates” dan sebuah file dengan ekstension .dwt
Ø
Selanjutnya adalah menentukan bagian-bagian mana saja yang boleh diedit
dan tidak boleh diedit. Pada contoh yang diberikan, bagian yang bisa diedit
adalah bagian isi yang ada di sebelah kiri. Bagian menu dan header tidak akan
berubah.
Ø
Dalam contoh ini bagian isi, kita bagi lagi menjadi 2, yaitu judul dan
isinya.
Ø
Letakkan kursor pada sebelah kiri halaman. Pilih menu Insert ->
Template Objects -> Editable Region
Ø
Selanjutnya akan muncul window seperti ini :
Ø
Beri nama JudulHalaman dan klik OK
Ø
Dengan cara yang sama, buat lagi sebuah editable region dan beri nama
IsiHalaman. Akan terbentuk 2 buah editable region seperti ini:
Ø
Kita sudah berhasil membuat sebuah template. Selanjutnya adalah membuat
halaman lain berdasarkan template yang sudah kita buat tadi.
Menggunakan
Template Untuk Halaman Lain
Ø
Buatlah sebuah file baru dari menu New -> File.
Pilih tab Template dan pilih templateutama, kemudian klik tombol Create
Ø Setelah itu akan terbentuk sebuah halaman web yang menggunakan template
dan siap untuk diisi kontennya
Ø Lakukan perubahan pada kontennya dan simpan dengan nama home.html
Ø Buatlah 2 halaman lainnya dengan nama kritik.html dan berita.html
Note :
Jika sebuah halaman menggunakan template tertentu, maka halaman tersebut
akan otomatis diupdate jika kita mengupdate template
MEMBUAT
ROLLOVER IMAGES
Ø Rollover images adalah sebuah image yang akan
berubah (digantikan dengan image lain) ketika kursor berada di atas image tersebut.
Image seperti ini biasa digunakan dalam menu dan
tombol. Berikut ini adalah contoh membuat rollover images.
Ø
Masuk ke menu Insert -> Image Objects ->
Rollover Image. Kemudian akan muncul kotak
dialog sebagai berikut :
MEMBUAT
FLASH BUTTONS
Ø
Flash Buttons merupakan sebuah tombol yang digunakan sebagai menu. Flash Buttons adalah sebuah flash image.
Ø Untuk membuat flash buttons, pilih menu Insert -> Media -> Flash
Button.
Ø
Style digunakan untuk memilih jenis tombol yang akan digunakan.
Ø
Kolom Button Text digunakan untuk tulisan yang akan diletakkan di atas
tombol tersebut.
Ø
Kolom Font dan Size digunakan untuk menentukan jenis dan ukuran huruf.
Ø
Kolom Link adalah URL yang akan dituju jika gambar diklik.
Ø Kolom Bg color digunakan untuk menentukan warna background.
Ø
Kolom Save as digunakan utntuk menyimpan file swf.
Ø Kolom Image name adalah nama image tersebut.
Ø Kolom Original Image adalah image yang aslinya (image yang akan muncul di
awal).
Ø
Kolom Rollover Image adalah image yang akan menggantikan image asli
ketika kursor berada di atas image asli.
Ø
Checkbox Preload rollover image jika dicek, maka
rollover image akan diload ketika halaman diload. Jadi, akan mencegah waktu download yang lama
ketika kursor melewati image.
Ø
Kolom Alternate image digunakan sebagai keterangan pada gambar.
Ø
Kolom When clicked, Go to URL adalah URL yang akan
dituju jika gambar diklik.
MEMBUAT
FLASH TEXT
Ø
Flash text hampir sama dengan rollover, bedanya flash text hanya merubah
warna huruf saja.
Ø Masuk ke menu Insert -> Media -> Flash Text.
Ø Pilih jenis huruf, ukuran dan atribut font lainnya.
Ø
Kolom Color digunakan untuk menentukan warna huruf
Ø
Kolom Rollover Color digunakan untuk menentukan warna huruf ketika kursor
melewati huruf awal.
Ø
Kolom text adalah text yang akan ditampilkan
Ø
Kolom Link adalah URL dari text tersebut ketika diklik
Ø
Bg Color digunakan untuk menentukan latar belakang huruf
Ø
Kolom save as adalah nama file yang akan disimpan
MEMBUAT
NAVIGASI BAR
Ø
Navigasi bar merupakan sekumpulan image yang digunakan seperti menu untuk
menjelajahi isi web tersebut.
Ø Masuk ke menu Insert -> Image Objects -> Navigation Bar
Ø
Tanda + dan – digunakan untuk menambahkan atau mengurangi menu.
Ø
Kolom Element name digunakan untuk menentukan nama menu
Ø Kolom Up image digunakan untuk memilih gambar awal
Ø
Kolom Over Image digunakan untuk mengganti gambar awal ketika kursor
meleawti gambar awal
Ø
Kolom Down image digunakan untuk mengganti gambar awal ketika kursor
diklik
Ø Kolom Over while down image digunakan untuk mengganti gambar jika gambar
yang asli belum selesai diload
Ø
Kolom alternate text digunakan untuk text alternative
Ø
Kolom When clicked, go to URL digunakan untuk
menentukan URL jika menu diklik
Ø Checkbox Preload Images digunakan untuk menentukan apakah gambar akan
diload sebelumnya
Ø Checkbox Show “Down image” initially digunakan untuk menentukan apakah
gambar pada Kolom Over while down image akan diload paling awal
Ø
Menu Insert digunakan untuk menentukan apakah menu
akan dibuat secara vertical atau horizontal.
CASCADING
STYLE SHEETS
Ø CSS (Cascading Style Sheet) digunakan untuk melengkapi file HTML, dan
tugas utamanya adalah menetapkan aturan tampilan/style yang akan digunakan pada
sebuah website.
Ø CSS adalah sebuah dokumen yang berdiri sendiri dan dapat dimasukkan dalam
kode HTML atau sekedar mejadi rujukan oleh HTML dalam pendefinisian style. CSS
menggunakan kode-kode yang tersusun untuk menetapkan style pada elemen HTML
atau dapat juga digunakan membuat style baru yang biasa disebut class
Ø CSS dapat mengubah besar kecilnya text, mengganti warna background pada
sebuah halaman, atau dapat pula mengubah warna border pada tabel, dan masih
banyak lagi hal yang dapat dilakukan oleh CSS. Singkatnya, CSS digunakan untuk mengatur susunan
tampilan pada halaman HTML.
Ada 3 tipe CSS berdasarkan peletakannya dalam sebuah dokumen HTML
·
External Style
External style sheets merupakan dokumen css yang
disimpan dalam file berbeda dengan file HTML. File ini berekstension .css
·
Untuk menyertakan file css, letakkan tag berikut ke dalam
<head>
<link
rel="stylesheet" type="text/css" href=“namafile.css"
/>
</head>
Biasa dipakai
jika beberapa halaman akan menggunakan style yang sama.
Internal Style : CSS diletakkan
di antara tag
<head>
<style
type=“text/css”>
letakkan css di sini
</style>
</head>
Inline Style : CSS diletakkan di dalam tag
HTML
<h1
style=“color: #0099ff;font-family: verdana; size: 18pt;”>
Dreamweaver dan CSS
Panel
Ø
Untuk membuat CSS di Dreamweaver, telah tersedia CSS
Panel. CSS Panel dapat dimunculkan melalui menu Window >> CSS Styles
All Mode
Ø All Rules
Menampilkan semua styles yang ada.
Ø Properties
Menampilkan
spesifik style yang terpilih
Current Mode
Ø Summary for Selection
Menampilkan spesifik style yang terpilih (tidak bisa
diedit)
Ø Rules
Menampilkan nama style dan pada tag mana style
ini digunakan
Ø Properties
Menampilkan spesifik style yang terpilih dan bisa diedit
Ø Attach Style Sheet
Menampilkan dialog box untuk menambahkan external
style sheet pada dokumen
Ø New CSS Rule
Menampilkan dialog box untuk membuat aturan CSS yang baru
Ø Edit Style Sheet
Menampilkan dialog box untuk mengubah aturan CSS yang
sedang dipilih
Ø Delete CSS Rules
Menghapus
aturan CSS yang sedang terpilih
Ø Show Category View
Membagi CSS properties meenjadi 9 kategori. Font, Background, Block,
Border, Box, List, Positioning. Extentions, dan Tables, Content, Quotes
Ø Show List View
Menampilkan CSS properties berdasarkan alphabet secara
berurutan
Ø Show Only Set Properties
Hanya menampilkan CSS properties yang diipilih saja
Istilah Dalam Style
Sheets
Style
rule
Ø
Cascading style sheet merupakan kumpulan aturan yang mendefinisikan style
dari document. Sebagai contoh kita bisa membuat aturan style yang menentukan
bahwa semua <H1> di tampilkan dengan warna biru.
Ø Selector
Ø selector { property1: value; property2:value, . . .}
Ø H1{ color:green; background-color:orange}
Style sheets terdiri dari dua bagian:
Ø
Selector , adalah nama dari style, bisa berupa tag seperti <p> atau
nama lain seperti .header
Bagian pertama sebelum tanda “{}” disebut selector
Ø
Declaration, adalah spesifikasi dari elemen pada style
Terdiri dari property dan value
Antara property yang satu dan yang lainnya
dipisahkan dengan tanda ; (titik koma)
Meng-attach Style Sheet ke dalam dokumen HTML
Ø
Anda dapat menyertakan style sheet yang sudah ada ke dalam dokumen HTML
Ø
Klik kanan pada dokumen HTML yang sedang diedit di Dreamweaver, pilih CSS
Styles >> Attach Style Sheet
Ø Pilih file CSS yang akan di-attach
Ø Anda bisa memilih radio button Add as Link, jika ingin meng-attach
sebagai external style
Ø
Atau pilih Import jika ingin menjadikannya internal style
Ø Menambahkan style baru atau style yang sudah ada
Ø Untuk menambahkan style baru, bisa melalui
beberapa cara
Ø Klik kanan di bawah CSS Panel dan pilih New
Ø Melalui menu Text >> CSS Styles >> New
Ø Setelah tampil dialog box di atas, pilih dahulu selector type Class,
membuat style yang dapat digunakan untuk banyak content halaman seperti text,
gambar, layer.
Ø
Pada kotak name tuliskan nama style dan diawali dengan tanda titik (.)
Misalnya .kotak
Ø
Tag , mendefiniskan ulang tag HTML yang sudah ada. Pada kotak name pilih
tag HTML yang ada.
Ø Advanced, membuat style yang merupakan kombinasi
dari tag HTML, dan tag dengan spesifik id. Misalnya saja
a:hover, a:link, a:visited Pada pilihan define in, pilih
Ø New Style Sheet File, jika Anda ingin membuat style CSS pada file yang
baru
Ø
This document only, jika Anda ingin membuat CSS pada dokumen yang sedang
aktif
Ø
Klik OK, sehingga akan muncul dialog box rule definition
Kategori-kategori yang ada pada CSS Properties
Ø Type
Ø Background
Ø Block
Ø
Border
Ø
Box
Ø
List
Ø
Positioning
Ø
Extentions
Membuat Menu Navigasi dengan CSS
Ø
Sebenarnya menu navigasi bisa kita buat dengan menggunakan tabel. Tapi,
kali ini kita akan menggunakan css. Kita membutuhkan dua buah file dalam
tutorial ini , yaitu menuhoriz.html dan menuhoriz.css. Awalnya kita akan
membuat sebuah list item dan kemudian list item kita buat menjadi menu
horizontal.
<!—simpan dengan nama menuhoriz.html - ->
<html>
<head>
<title>Menu Navigasi</title>
</head>
<body>
<div
<ul>
<li><a href="home.html">Home</a></li>
<li><a href="about.html">About
Me</a></li>
<li><a
href="articles.html">Articles</a></li>
<li><a href="contact.html">Contact
Us</a></li>
</ul>
</div>
</body>
</html>
Ø
menuhoriz.html di atas adalah kode HTML untuk
membuat list. Tampilannya akan seperti ini :
Ø Selanjutnya akan kita buat sebuah file menuhoriz.css untuk membuat
tulisan menjadi huruf tebal, merubah jenis font dan ukuran font.
Ø
Dalam file menuhoriz.html juga kita tambahkan tag
<link
rel="stylesheet" type="text/css"
href="menuhoriz.css" />
Maksudnya adalah agar file menuhoriz.css dapat
kita jadikan external style sheet.
<html>
<head>
<title>Menu
Navigasi</title>
<link
rel="stylesheet" type="text/css"
href="menuhoriz.css" />
</head>
<body>
<div
id="navigation">
<ul>
<li><a
href="home.html">Home</a></li>
<li><a
href="about.html">About Me</a></li>
<li><a
href="articles.html">Articles</a></li>
<li><a
href="contact.html">Contact Us</a></li>
</ul>
</div>
</body>
</html>
/* simpan dengan nama
menuhoriz.css*/
#navigation
{
font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;
font-size: 13px;
font-weight: bold;
}
Ø
Langkah berikutnya adalah kita akan menghilangkan lingkaran yang dibuat
dengan menggunakan tag <ul>. Tambahkan style berikut ke dalam file
menuhoriz.css anda.
#navigation
ul {
list-style: none; /* untuk
menghilangkan bullet */
margin: 0; /* gak usah dikasih jarak dengan elemen lain*/
padding: 0; /* antara border dan elemen tidak usah dikasih jarak*/
padding-top: 4px; /* tapi antara border atas dan elemen kita beri
jarak 4px*/
}
Ø
Karena kita akan membuat menu horizontal, maka elemen <li> akan
kita jadikan horizontal. Tambahkan style berikut ke dalam file menuhoriz.css
anda
#navigation
li {
display: inline; /* membuat li menjadi
horizontal */
}
Ø
Menu di atas sudah hampir jadi, hanya saja garis bawah yang ada dalam
link sebaiknya dihilangkan. Tambahkan background dan ubah warna huruf.
Tambahkan style berikut ke dalam file menuhoriz.css.
#navigation
a:link, #navigation a:visited {
padding: 3px 10px 2px 10px; /*
menentukan jarak batas atas kanan bawah dan kiri masig-masing elemen*/
color: #ffffff; /* merubah warna huruf*/
background-color: #F38901; /* mengganti
background color */
text-decoration: none; /* menghilangkan garis
bawah*/
border: 1px solid #711515; /*
memberikan border*/
}
Ø
Langkah terakhir adalah memberikan efek ketika kursor berada di atas link
tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk memberi perbedaan menu ketika user akan
memilih sebuah menu.
#navigation
a:hover {
color: #0099ff; /* merubah warna huruf*/
background-color: #ffffff; /* mengganti
background color */
font-size : 15px; /* merubah ukuran huruf */
cursor: crosshair; /* merubah bentuk kursor
*/
}
Ini adalah isi lengkap file menuhoriz.css
/* simpan dengan nama menuhoriz.css */
#navigation {
font-family:
Arial, Helvetica, sans-serif;
font-size:
13px;
font-weight:
bold;
}
#navigation ul {
list-style: none; /* untuk menghilangkan bullet */
margin: 0; /*
gak usah dikasih jarak dengan elemen lain*/
padding: 0; /*
antara border dan elemen tidak usah dikasih jarak*/
padding-top:
4px; /* tapi antara batas atas dan elemen kita beri jarak 4px*/
}
#navigation li {
display:
inline; /* membuat li menjadi horizontal */
}
#navigation a:link, #navigation a:visited {
padding: 3px 10px 2px 10px; /* menentukan jarak batas
atas kanan
bawah dan kiri masig-masing elemen*/
color: #ffffff; /* merubah warna huruf*/
background-color:
#F38901; /* mengganti background color */
text-decoration:
none; /* menghilangkan garis bawah*/
border: 1px solid #711515; /* memberikan border*/
}
#navigation a:hover {
color:
#0099ff; /* merubah warna huruf*/
background-color:
#ffffff; /* mengganti background color */
font-size :
15px; /* merubah ukuran huruf */
cursor:
crosshair; /* merubah bentuk kursor */
}
|
membuat dan mengedit dokumen
HTML secara visual dan mengelola halaman sebuah situs. Dreamweaver menyediakan
banyak perangkat yang berkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS,
JavaScript, PHP, ASP, ColdFusion, dan XML.
Ø Area Kerja Dreamweaver 8
Halaman Awal
Menu Di Dreamweaver
Pada halaman awal Dreamweaver 8 terdapat beberapa
menu yang dapat dipilih :
·
Open a Recent Item
Pada menu ini akan ditampilkan beberapa file yang
sebelumnya pernah kita buka dengan menggunakan Dreamweaver 8. Atau di paling bawah ada Open yang dapat digunakan untuk membuka file
yang lain.
·
Create New
Pada menu ini kita dapat memilih dokumen baru apa
yang akan kita buat dengan menggunakan Dreamweaver 8. Ada banyak pilihan, diantaranya HTML, ColdFusion, PHP, ASP, JavaScript, CSS.
·
Create From Samples
Pada menu ini kita dapat membuat file berdasarkan
contoh yang sudah diberikan oleh Dreamweaver.
Halaman
Utama Dreamweaver 8
Keterangan :
- Toolbar Dokumen
Toolbar dokumen digunakan untuk mengubah tampilan
dan mengakses fungsi-fungsi penting secara cepat dan mudah. Pada toolbar
dokumen terdapat menu untuk berpindah antar dokumen kerja window dan mengatur
tampilan area kerja. Untuk mengatur tampilan kita bisa memilih Code, Split dan
Design.
- Menu Utama
Menu Utama berisi semua perintah yang dapat
digunakan untuk bekerja pada Dreamweaver.
- Insert Bar
Insert bar merupakan tempat semua perangkat kerja
(tombol) tang digunakan untuk membuat halaman web. Insert bar mempunyai dua jenis tampilan, yaitu tampilan sebagai menu dan
tampilan sebagai tab.
Ø Tab Common
Berisi semua tombol yang sering atau umum
digunakan untuk membuat halaman web. Tombol yang ada
di Tab Common antara lain Hyperlink, Email Link, Named Anchor, Table, Images.
Ø Tab Layout
Tab layout digunakan untuk membuat layout halaman web. Terdapat tiga
jenis layout yang dapat dipilih, yaitu Standard, Expanded dan Layout.
·
Untuk Standard view tampilan dokumen seperti biasa (berupa garis-garis
tabel)
·
Untuk Expanded view menampilkan border tabel yang direnggangkan sehingga
semua rancangan tabel dapat dilihat dengan jelas baik itu baris dan kolomnya.
·
Untuk Layout view rancangan tabel ditampilkan sebagai kotak-kotak yang
dapat di-drag, dan diatur ulang ukurannya dengan mudah.
Tampilan Insert bar sebagai menu
Ø Tab Form
Tab form digunakan untuk membuat elemen dalam form, misalnya saja
textarea, textfield, radio button, checkbox
Ø Tab Text
Tab text digunakan untuk membuat pengaturan text. Misalnya saja membuat
text italic, strong, underline, h1.
Ø Tab HTML
Tab HTML digunakan untuk membuat garis horizontal, menambahkan meta tag dalam tag
<head>, dan frame.
Ø Tab Application
Tab application digunakan jika aplikasi kita
sudah berhubungan dengan suatu bahasa pemrograman dan sebuah database.
Ø Tab Flash elements
Tab flash elements digunakan untuk memasukkan
elemen flash dalam dokumen yang kita
buat.
- Code View
Code View digunakan untuk melihat kode HTML dari
halaman web yang sedang kita buat.
- Panel Properties
Panel properties merupakan panel yang digunakan untuk melihat dan
mengubah property dari semua objek yang ada di area kerja. Masing-masing objek
mempunyai property yang berbeda. Untuk melihat property dari objek yang
diinginkan, seleksi dulu objek tersebut.
- Design View
Design View digunakan untuk melihat tampilan web dari kode HTML yang kita
buat.
Panel Group
Panel group terdiri dari beberapa panel yang digunakan sebagai window
pembantu untuk bekerja di Dreamweaver. Terdapat lima buah panel yaitu Design, Code,
Application, Tag Inspector dan Files.
Ø
Pada panel Files berisi semua files (html, image, swf) jika anda telah
mendefinisikan suatu site ke dalam area kerja Dreamweaver.
Ø
Pada panel code berisi semua penjelasan dari tag-tag HTML dan cara
penggunaanya.
Ø
Panel Design berisi format-format CSS yang ada pada dokumen yang sedang
dikerjakan.
MENDEFINISIKAN SITE
DENGAN DREAMWEAVER
Ø Dreamweaver memberikan kemudahan dalam manajemen file yang digunakan
dalam membuat halaman web. Untuk itu diperlukan pengaturan agar Dreamweaver
mengenali file-file Anda. Mendefinisikan site artinya mendefinisikan project
baru kepada area kerja Dreamweaver.
Ø
Untuk mendefinisikan site baru, klik menu site > Manage Site
Ø
Kemudian pilih New > Site untuk menampilkan window baru yang berisi
pengaturan site yang akan dibuat. Atau anda juga dapat mengaksesnya melalui
menu utama Site > New Site.
Ø Pilih tab Advanced > Category > Local Info untuk mengatur
folder-folder tempat file yang akan digunakan dalam membuat halaman web
Ø
Pada isian Site Name, isikan nama project Anda atau nama situs Anda.
Ø Local Root Folder merupakan folder utama project anda. Beri centeng pada
refresh local file list Automatically agar file terbaru anda muncul di
Dreamweaver.
Ø Default Image Folder merupakan folder tempat file-file gambar anda
disimpan. Default Image Folder harus berada di dalam Local Root Folder.
Ø Jika anda sudah mempunyai domain isikan alamat domain Anda di isian HTTP
Address agar semua link yang ada pada ahalaman web anda selalu dicek.
Ø Enable Cache memungkinkan Dreamweaver menggunakan temporary file ketika
adan mengetes halaman web anda (Preview in Browser) pada browser di computer
local. Fungsinya untuk mempercepat proses pengeksekusian file ke browser.
TABEL
Dalam pembuatan website, tabel memiliki fungsi
yang tidak kalah penting dengan tag-tag HTML lainnya. Pertama tabel berfungsi
untuk menampilkan informasi secara terstruktur, ringkas dan mudah dibaca.
Kedua, tabel juga berfungsi untuk mengatur tampilan homepage agar lebih
menarik.
Ø Insert -> Table
Ø Table Properties
Ø Cell Properties
Ø Row Properties
Ø Column Properties
IMAGES
Ø
Gambar yang biasa digunakan dalam halaman web adalah gambar yang
berformat jpg, gif dan png
Ø Insert -> Images
Ø Layout Mode
HYPERLINK
Ø Link ke website lain
Ø Link ke halaman lain
Ø Email Link
Ø Insert -> Hyperlink
Email Link
Ø Insert -> Email Link
FORM
Ø Form digunakan untuk mengumpulkan informasi dari
user
Elemen-Elemen Form
Ø Textfield
Berupa kolom isian satu baris yang digunakan untuk memasukkan data
Ø Password Field
Prinsip kerjanya sama dengan textfield, hanya saja karakter yang diinput
akan diubah menjadi ******
Ø Textarea
Berupa kolom isian yang bisa lebih dari 1 baris
Ø Checkbox
Kotak pilihan yang bisa diberi tanda “cek” dan bisa dipilih lebih dari 1
Ø Radio Button
Lingkaran pilihan yang bisa diberi tanda “cek” dan hanya bisa dipilih 1
saja
Ø List / Menu
Digunakan untuk membuat daftar pilihan menu yang bisa dipilih oleh user
Ø File Field
Digunakan untuk
memilih file pada saat proses upload
Ø Button
1. Submit Button
Digunakan untuk mengirimkan data yang diinputkan
2. Reset Button
Digunakan untuk mengembalikan isian form seperti semula (kosong)
3. Button
Validasi Form
Ø
Pada beberapa kasus, kolom isian yang ada pada form harus diisi atau
tidak boleh kosong
Ø
Misalnya pada saat pengisian form pendaftaran email, maka nama harus
diisi. Jika tidak diisi maka tampilkan pesan kesalahan pengisian form dan data
tidak akan diproses
MEMBUAT
TEMPLATE HALAMAN WEB
Ø
Website yang baik adalah website yang konsisten. Konsisten di sini
berarti memiliki bentuk, layout dan navigasi yang sama antar satu halaman
dengan halaman yang lainnya. Oleh karena itu, jika kita membuat sebuah website,
kita harus mempersiapkan sebuah template. Jika kita tidak menggunakan template,
tentunya Kita akan kesulitan dalam me-manage web, apalagi jika jumlah halaman
yang dibuat cukup banyak. Dengan menggunakan template, maka membuat halaman
lainnya tidak menjadi masalah. Sebanyak apapun halaman yang akan Kita buat
nanti, Kita hanya tinggal berpatokan
pada template yang sudah Kita buat. Jika, ada bagian yang salah, Kita
hanya cukup mengubah template saja dan halaman lainnya otomatis akan mengikuti
template yang Kita buat.
Ø
Jika kita menggunakan template, biasanya ada bagian-bagian tertentu pada
website yang harus selalu sama, misalnya saja logo dan navigasi. Bagian-bagian
ini nantinya dibuat agar tidak bisa diedit.
Kemudian ada juga bagian yang harus bisa diedit, misalnya saja isi
website.
Ø
Kita dapat membuat template dengan menggunakan Macromedia Dreamweaver.
Template yang dibuat dengan menggunakan Dreamweaver akan mempunyai ekstension
.dwt
Ø
Langkah-langkah membuat template
·
Definisikan sebuah situs baru di dreamweaver (sudah pernah dipelajari di
pertemuan sebelumnya)
·
Buatlah layout halaman web seperti biasa. Kemudian
simpan sebagai template. Pilih File -> Save as Template
·
Sebagai contoh, simpan dengan nama templateutama.
Klik tombol Save
Ø
Jika template berhasil dibuat, perhatikan pada Panel Files. Di sana akan
terbentuk folder “Templates” dan sebuah file dengan ekstension .dwt
Ø
Selanjutnya adalah menentukan bagian-bagian mana saja yang boleh diedit
dan tidak boleh diedit. Pada contoh yang diberikan, bagian yang bisa diedit
adalah bagian isi yang ada di sebelah kiri. Bagian menu dan header tidak akan
berubah.
Ø
Dalam contoh ini bagian isi, kita bagi lagi menjadi 2, yaitu judul dan
isinya.
Ø
Letakkan kursor pada sebelah kiri halaman. Pilih menu Insert ->
Template Objects -> Editable Region
Ø
Selanjutnya akan muncul window seperti ini :
Ø
Beri nama JudulHalaman dan klik OK
Ø
Dengan cara yang sama, buat lagi sebuah editable region dan beri nama
IsiHalaman. Akan terbentuk 2 buah editable region seperti ini:
Ø
Kita sudah berhasil membuat sebuah template. Selanjutnya adalah membuat
halaman lain berdasarkan template yang sudah kita buat tadi.
Menggunakan
Template Untuk Halaman Lain
Ø
Buatlah sebuah file baru dari menu New -> File.
Pilih tab Template dan pilih templateutama, kemudian klik tombol Create
Ø Setelah itu akan terbentuk sebuah halaman web yang menggunakan template
dan siap untuk diisi kontennya
Ø Lakukan perubahan pada kontennya dan simpan dengan nama home.html
Ø Buatlah 2 halaman lainnya dengan nama kritik.html dan berita.html
Note :
Jika sebuah halaman menggunakan template tertentu, maka halaman tersebut
akan otomatis diupdate jika kita mengupdate template
MEMBUAT
ROLLOVER IMAGES
Ø Rollover images adalah sebuah image yang akan
berubah (digantikan dengan image lain) ketika kursor berada di atas image tersebut.
Image seperti ini biasa digunakan dalam menu dan
tombol. Berikut ini adalah contoh membuat rollover images.
Ø
Masuk ke menu Insert -> Image Objects ->
Rollover Image. Kemudian akan muncul kotak
dialog sebagai berikut :
MEMBUAT
FLASH BUTTONS
Ø
Flash Buttons merupakan sebuah tombol yang digunakan sebagai menu. Flash Buttons adalah sebuah flash image.
Ø Untuk membuat flash buttons, pilih menu Insert -> Media -> Flash
Button.
Ø
Style digunakan untuk memilih jenis tombol yang akan digunakan.
Ø
Kolom Button Text digunakan untuk tulisan yang akan diletakkan di atas
tombol tersebut.
Ø
Kolom Font dan Size digunakan untuk menentukan jenis dan ukuran huruf.
Ø
Kolom Link adalah URL yang akan dituju jika gambar diklik.
Ø Kolom Bg color digunakan untuk menentukan warna background.
Ø
Kolom Save as digunakan utntuk menyimpan file swf.
Ø Kolom Image name adalah nama image tersebut.
Ø Kolom Original Image adalah image yang aslinya (image yang akan muncul di
awal).
Ø
Kolom Rollover Image adalah image yang akan menggantikan image asli
ketika kursor berada di atas image asli.
Ø
Checkbox Preload rollover image jika dicek, maka
rollover image akan diload ketika halaman diload. Jadi, akan mencegah waktu download yang lama
ketika kursor melewati image.
Ø
Kolom Alternate image digunakan sebagai keterangan pada gambar.
Ø
Kolom When clicked, Go to URL adalah URL yang akan
dituju jika gambar diklik.
MEMBUAT
FLASH TEXT
Ø
Flash text hampir sama dengan rollover, bedanya flash text hanya merubah
warna huruf saja.
Ø Masuk ke menu Insert -> Media -> Flash Text.
Ø Pilih jenis huruf, ukuran dan atribut font lainnya.
Ø
Kolom Color digunakan untuk menentukan warna huruf
Ø
Kolom Rollover Color digunakan untuk menentukan warna huruf ketika kursor
melewati huruf awal.
Ø
Kolom text adalah text yang akan ditampilkan
Ø
Kolom Link adalah URL dari text tersebut ketika diklik
Ø
Bg Color digunakan untuk menentukan latar belakang huruf
Ø
Kolom save as adalah nama file yang akan disimpan
MEMBUAT
NAVIGASI BAR
Ø
Navigasi bar merupakan sekumpulan image yang digunakan seperti menu untuk
menjelajahi isi web tersebut.
Ø Masuk ke menu Insert -> Image Objects -> Navigation Bar
Ø
Tanda + dan – digunakan untuk menambahkan atau mengurangi menu.
Ø
Kolom Element name digunakan untuk menentukan nama menu
Ø Kolom Up image digunakan untuk memilih gambar awal
Ø
Kolom Over Image digunakan untuk mengganti gambar awal ketika kursor
meleawti gambar awal
Ø
Kolom Down image digunakan untuk mengganti gambar awal ketika kursor
diklik
Ø Kolom Over while down image digunakan untuk mengganti gambar jika gambar
yang asli belum selesai diload
Ø
Kolom alternate text digunakan untuk text alternative
Ø
Kolom When clicked, go to URL digunakan untuk
menentukan URL jika menu diklik
Ø Checkbox Preload Images digunakan untuk menentukan apakah gambar akan
diload sebelumnya
Ø Checkbox Show “Down image” initially digunakan untuk menentukan apakah
gambar pada Kolom Over while down image akan diload paling awal
Ø
Menu Insert digunakan untuk menentukan apakah menu
akan dibuat secara vertical atau horizontal.
CASCADING
STYLE SHEETS
Ø CSS (Cascading Style Sheet) digunakan untuk melengkapi file HTML, dan
tugas utamanya adalah menetapkan aturan tampilan/style yang akan digunakan pada
sebuah website.
Ø CSS adalah sebuah dokumen yang berdiri sendiri dan dapat dimasukkan dalam
kode HTML atau sekedar mejadi rujukan oleh HTML dalam pendefinisian style. CSS
menggunakan kode-kode yang tersusun untuk menetapkan style pada elemen HTML
atau dapat juga digunakan membuat style baru yang biasa disebut class
Ø CSS dapat mengubah besar kecilnya text, mengganti warna background pada
sebuah halaman, atau dapat pula mengubah warna border pada tabel, dan masih
banyak lagi hal yang dapat dilakukan oleh CSS. Singkatnya, CSS digunakan untuk mengatur susunan
tampilan pada halaman HTML.
Ada 3 tipe CSS berdasarkan peletakannya dalam sebuah dokumen HTML
·
External Style
External style sheets merupakan dokumen css yang
disimpan dalam file berbeda dengan file HTML. File ini berekstension .css
·
Untuk menyertakan file css, letakkan tag berikut ke dalam
<head>
<link
rel="stylesheet" type="text/css" href=“namafile.css"
/>
</head>
Biasa dipakai
jika beberapa halaman akan menggunakan style yang sama.
Internal Style : CSS diletakkan
di antara tag
<head>
<style
type=“text/css”>
letakkan css di sini
</style>
</head>
Inline Style : CSS diletakkan di dalam tag
HTML
<h1
style=“color: #0099ff;font-family: verdana; size: 18pt;”>
Dreamweaver dan CSS
Panel
Ø
Untuk membuat CSS di Dreamweaver, telah tersedia CSS
Panel. CSS Panel dapat dimunculkan melalui menu Window >> CSS Styles
All Mode
Ø All Rules
Menampilkan semua styles yang ada.
Ø Properties
Menampilkan
spesifik style yang terpilih
Current Mode
Ø Summary for Selection
Menampilkan spesifik style yang terpilih (tidak bisa
diedit)
Ø Rules
Menampilkan nama style dan pada tag mana style
ini digunakan
Ø Properties
Menampilkan spesifik style yang terpilih dan bisa diedit
Ø Attach Style Sheet
Menampilkan dialog box untuk menambahkan external
style sheet pada dokumen
Ø New CSS Rule
Menampilkan dialog box untuk membuat aturan CSS yang baru
Ø Edit Style Sheet
Menampilkan dialog box untuk mengubah aturan CSS yang
sedang dipilih
Ø Delete CSS Rules
Menghapus
aturan CSS yang sedang terpilih
Ø Show Category View
Membagi CSS properties meenjadi 9 kategori. Font, Background, Block,
Border, Box, List, Positioning. Extentions, dan Tables, Content, Quotes
Ø Show List View
Menampilkan CSS properties berdasarkan alphabet secara
berurutan
Ø Show Only Set Properties
Hanya menampilkan CSS properties yang diipilih saja
Istilah Dalam Style
Sheets
Style
rule
Ø
Cascading style sheet merupakan kumpulan aturan yang mendefinisikan style
dari document. Sebagai contoh kita bisa membuat aturan style yang menentukan
bahwa semua <H1> di tampilkan dengan warna biru.
Ø Selector
Ø selector { property1: value; property2:value, . . .}
Ø H1{ color:green; background-color:orange}
Style sheets terdiri dari dua bagian:
Ø
Selector , adalah nama dari style, bisa berupa tag seperti <p> atau
nama lain seperti .header
Bagian pertama sebelum tanda “{}” disebut selector
Ø
Declaration, adalah spesifikasi dari elemen pada style
Terdiri dari property dan value
Antara property yang satu dan yang lainnya
dipisahkan dengan tanda ; (titik koma)
Meng-attach Style Sheet ke dalam dokumen HTML
Ø
Anda dapat menyertakan style sheet yang sudah ada ke dalam dokumen HTML
Ø
Klik kanan pada dokumen HTML yang sedang diedit di Dreamweaver, pilih CSS
Styles >> Attach Style Sheet
Ø Pilih file CSS yang akan di-attach
Ø Anda bisa memilih radio button Add as Link, jika ingin meng-attach
sebagai external style
Ø
Atau pilih Import jika ingin menjadikannya internal style
Ø Menambahkan style baru atau style yang sudah ada
Ø Untuk menambahkan style baru, bisa melalui
beberapa cara
Ø Klik kanan di bawah CSS Panel dan pilih New
Ø Melalui menu Text >> CSS Styles >> New
Ø Setelah tampil dialog box di atas, pilih dahulu selector type Class,
membuat style yang dapat digunakan untuk banyak content halaman seperti text,
gambar, layer.
Ø
Pada kotak name tuliskan nama style dan diawali dengan tanda titik (.)
Misalnya .kotak
Ø
Tag , mendefiniskan ulang tag HTML yang sudah ada. Pada kotak name pilih
tag HTML yang ada.
Ø Advanced, membuat style yang merupakan kombinasi
dari tag HTML, dan tag dengan spesifik id. Misalnya saja
a:hover, a:link, a:visited Pada pilihan define in, pilih
Ø New Style Sheet File, jika Anda ingin membuat style CSS pada file yang
baru
Ø
This document only, jika Anda ingin membuat CSS pada dokumen yang sedang
aktif
Ø
Klik OK, sehingga akan muncul dialog box rule definition
Kategori-kategori yang ada pada CSS Properties
Ø Type
Ø Background
Ø Block
Ø
Border
Ø
Box
Ø
List
Ø
Positioning
Ø
Extentions
Membuat Menu Navigasi dengan CSS
Ø
Sebenarnya menu navigasi bisa kita buat dengan menggunakan tabel. Tapi,
kali ini kita akan menggunakan css. Kita membutuhkan dua buah file dalam
tutorial ini , yaitu menuhoriz.html dan menuhoriz.css. Awalnya kita akan
membuat sebuah list item dan kemudian list item kita buat menjadi menu
horizontal.
<!—simpan dengan nama menuhoriz.html - ->
<html>
<head>
<title>Menu Navigasi</title>
</head>
<body>
<div
<ul>
<li><a href="home.html">Home</a></li>
<li><a href="about.html">About
Me</a></li>
<li><a
href="articles.html">Articles</a></li>
<li><a href="contact.html">Contact
Us</a></li>
</ul>
</div>
</body>
</html>
Ø
menuhoriz.html di atas adalah kode HTML untuk
membuat list. Tampilannya akan seperti ini :
Ø Selanjutnya akan kita buat sebuah file menuhoriz.css untuk membuat
tulisan menjadi huruf tebal, merubah jenis font dan ukuran font.
Ø
Dalam file menuhoriz.html juga kita tambahkan tag
<link
rel="stylesheet" type="text/css"
href="menuhoriz.css" />
Maksudnya adalah agar file menuhoriz.css dapat
kita jadikan external style sheet.
<html>
<head>
<title>Menu
Navigasi</title>
<link
rel="stylesheet" type="text/css"
href="menuhoriz.css" />
</head>
<body>
<div
id="navigation">
<ul>
<li><a
href="home.html">Home</a></li>
<li><a
href="about.html">About Me</a></li>
<li><a
href="articles.html">Articles</a></li>
<li><a
href="contact.html">Contact Us</a></li>
</ul>
</div>
</body>
</html>
/* simpan dengan nama
menuhoriz.css*/
#navigation
{
font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;
font-size: 13px;
font-weight: bold;
}
Ø
Langkah berikutnya adalah kita akan menghilangkan lingkaran yang dibuat
dengan menggunakan tag <ul>. Tambahkan style berikut ke dalam file
menuhoriz.css anda.
#navigation
ul {
list-style: none; /* untuk
menghilangkan bullet */
margin: 0; /* gak usah dikasih jarak dengan elemen lain*/
padding: 0; /* antara border dan elemen tidak usah dikasih jarak*/
padding-top: 4px; /* tapi antara border atas dan elemen kita beri
jarak 4px*/
}
Ø
Karena kita akan membuat menu horizontal, maka elemen <li> akan
kita jadikan horizontal. Tambahkan style berikut ke dalam file menuhoriz.css
anda
#navigation
li {
display: inline; /* membuat li menjadi
horizontal */
}
Ø
Menu di atas sudah hampir jadi, hanya saja garis bawah yang ada dalam
link sebaiknya dihilangkan. Tambahkan background dan ubah warna huruf.
Tambahkan style berikut ke dalam file menuhoriz.css.
#navigation
a:link, #navigation a:visited {
padding: 3px 10px 2px 10px; /*
menentukan jarak batas atas kanan bawah dan kiri masig-masing elemen*/
color: #ffffff; /* merubah warna huruf*/
background-color: #F38901; /* mengganti
background color */
text-decoration: none; /* menghilangkan garis
bawah*/
border: 1px solid #711515; /*
memberikan border*/
}
Ø
Langkah terakhir adalah memberikan efek ketika kursor berada di atas link
tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk memberi perbedaan menu ketika user akan
memilih sebuah menu.
#navigation
a:hover {
color: #0099ff; /* merubah warna huruf*/
background-color: #ffffff; /* mengganti
background color */
font-size : 15px; /* merubah ukuran huruf */
cursor: crosshair; /* merubah bentuk kursor
*/
}
Ini adalah isi lengkap file menuhoriz.css
/* simpan dengan nama menuhoriz.css */
#navigation {
font-family:
Arial, Helvetica, sans-serif;
font-size:
13px;
font-weight:
bold;
}
#navigation ul {
list-style: none; /* untuk menghilangkan bullet */
margin: 0; /*
gak usah dikasih jarak dengan elemen lain*/
padding: 0; /*
antara border dan elemen tidak usah dikasih jarak*/
padding-top:
4px; /* tapi antara batas atas dan elemen kita beri jarak 4px*/
}
#navigation li {
display:
inline; /* membuat li menjadi horizontal */
}
#navigation a:link, #navigation a:visited {
padding: 3px 10px 2px 10px; /* menentukan jarak batas
atas kanan
bawah dan kiri masig-masing elemen*/
color: #ffffff; /* merubah warna huruf*/
background-color:
#F38901; /* mengganti background color */
text-decoration:
none; /* menghilangkan garis bawah*/
border: 1px solid #711515; /* memberikan border*/
}
#navigation a:hover {
color:
#0099ff; /* merubah warna huruf*/
background-color:
#ffffff; /* mengganti background color */
font-size :
15px; /* merubah ukuran huruf */
cursor:
crosshair; /* merubah bentuk kursor */
}
|