Kamis, 20 Desember 2012

MACROMEDIA DREAMWEAVER 8.0


  MACROMEDIA DREAMWEAVER

Macromedia Dreamweaver 8 merupakan alat desain web komprehensif yang disukai oleh para profesional web, tapi cukup mudah untuk web designer awal untuk menggunakan juga. Dreamweaver menggunakan WYSIWYG (apa yang Anda lihat adalah apa yang Anda dapatkan) merancang antarmuka yang membuat halaman web semudah mengetik dokumen ke dalam pengolah kata. Program ini juga menawarkan kemampuan untuk bekerja secara langsung dengan kode halaman web bagi mereka yang nyaman dengan HTML. Intuitif menu, panel dan toolbar memungkinkan pemula dan para pakar untuk menambahkan fitur-fitur canggih ke situs Web mereka dengan mudah.

saat ini, banyak sekali program editor yang bersifat WYSIWYG untuk membuat sebuah halaman web. Dua yang populer adalah Microsoft Frontpage dan Macromedia Dreamweaver.
Kali ini saya akan membahas mengenai Macromedia Dreamweaver saja. Macromedia Dreamweaver adalah program untuk membuat halaman web atau dokumen web. Berbicara dokumen web disini adalah dokumen html. Mungkin anda sudah membaca postingan saya mengenai dasar html yang sederhana. Hal pertama yang harus anda lakukan sudah jelas, yaitu, software Macromedia Dreamweaver harus terinstal dikomputer anda.

anda bisa melihat tampilan Macromedia Dreamweaver dengan mengamati gambar dibawah ini.


kita akan mencoba untuk membuat sebuah halaman web yang sangat sederhana.
anda bisa ikuti langkah berikut.

1. silahkan anda ketik kalimat "saya sedang belajar menggunakan program Macromedia Dreamweaver", di lembar kerja. maka hasil yang didapat adalah seperti gambar dibawah ini.



2. Pada bagian title, anda bisa ganti dengan kata ataupun kalimat lainnya. kenapa?, karena title menunjuk pada nama halaman web anda.

sebagai contoh, disini saya tuliskan, "belajar Macromedia Dreamweaver"



3. langkah selanjutnya adalah anda bisa simpan file tersebut dengan cara klik file, setelah itu klik save atau save as... setelah itu anda bisa pilih folder kerja anda lalu anda ketik nama file yang diinginkan pada filename. Langkah terakhir adalah menekan tombol save. pada contoh ini saya mempergunakan nama belajar-dreamweaver.html



selanjutnya, kita akan mencoba halaman web kita yang pertama di web browser kita.

ada dua cara untuk mencobanya.

yang pertama, melalui Dreamweaver, kita bisa langsung mencoba dengan cara menekan tombol F12 pada keyboard anda (Dreamweaver masih aktif dengan dokumen yang aktif).

yang kedua, kita bisa melakukannya dengan cara membuka web browser kita, lalu klik open, lalu anda bisa cari dokumen html yang telah anda simpan,lalu klik tombolopen. biasanya setiap web browser memiliki menu yang berbeda, tapi tujuannya tetap sama.

kebetulan, disini saya memakai Mozilla Firefox. jadi tampilannya adalah sebagai berikut.

nah jika anda ingin belajar desain web, maka Macromedia Dreamweaver adalah software yang paling tepat untuk membangun halaman web.

Dengan contoh diatas, anda bisa melakukan latihan-latihan sesuai dengan keinginan anda.


Selamat mencoba bro & Sis..Salam ......T.I.......
Teguh wahyudi

Belajar Xampp


XAMPP adalah merupakan paket instalasi webserver yang terdiri dari MySQL, PHP Dengan adanya paket webserver ini sungguh memudahkan bagi kita yang ingin membuat suatu website atau aplikasi web base dengan platform PHP. Kelebihan paket XAMPP adalah terdapat PHP switch didalamnya, hal ini memudahkan untuk menswitch dari php versi 4 .
Info Software Pengembang XAMPP

  • Jenis: Aplikasi Pengembang
  • Fungsi dan kegunaan: Software pengembangan website
  • Target kalangan penggguna: Programmer web
  • Pengembang:
  • Versi terbaru: XAMPP 1.7.7
  • Tanggal rilis: 20 September 2011
  • Halaman info produk:  
 Kebutuhan Sistem & Persyaratan Instalasi XAMPP 1.7.7

  • Sistem operasi: Windows 2000, XP, Vista, 7
  • Kapasitas Harddisk: Minimal 200 MB
Setelah anda mengunduhnya, maka lakukan instalasi dengan cara mengeksekusi/ mengekstrak xampp-win32-1.6.4-installer.exe ke drive C pada partisi windows anda. Setelah selesai melakukan instalasi pastikan di drive C anda terdapat folder bernama xampp (C:\xampp). Lalu pastikan juga bahwa service webserver apache anda telah berjalan dengan baik, buka browser anda dan ketikkan http://localhost/ pada kotak isian URL. Jika service telah berjalan dengan baik maka pada browser anda tampilannya akan seperti dibawah ini.
localhost-xampp
Localhost XAMPP
Dan periksa juga service webserver anda telah berjalan dengan baik, dengan mengaktifkan xampp control panel pada folder xampp di drive C anda.
xampp-service-control
XAMPP service control
Dreamweaver
Dreamweaver 8 (Selanjutnya DW saja) adalah sebuah aplikasi yang sering digunakan untuk mendesain dan membangun sebuah website atau aplikasi berbasis web .
Dukungan DW 8 terhadap PHP untuk skrip desain seperti CSS juga tak perlu diragukan lagi. Bisa dibilang jika Microsoft VisualStudio.NET baik dalam mendukung platform ASP.NET dan webserver IIS maka DW jagoannya PHP dan webserver . Berikut ini adalah tampilan area kerja pada DW 8.
area-kerja-dreamweaver-cs31
Area kerja Dreamweaver 8
Memulai PHP
Dalam tulisan ini tidaklah dibahas secara mendalam tentang bagaimana membuat suatu website atau aplikasi web database yang canggih dan dinamis (OOP), melainkan hanya dasar saja.  yang baru saja ingin membuat atau mendalami pembuatan website dengan PHP.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya (web server XAMPP), setelah instalasi XAMPP maka di drive C anda terdapat folder XAMPP. Carilah folder bernama htdocs (C:\xampp\htdocs), karena disinilah kita akan menyimpan semua file-file website kita, baik itu yang berekstensi *.php, *.html, *.js serta file-file image yang ikut disertakan di halaman website kita nanti.
folder-htdocs
Folder htdocs
Pada htdocs, buat folder baru dan beri nama belajarphp , di folder ini nanti kita akan memulai latihan membuat PHP. Kita akan mencoba membuat skrip PHP sederhana dan menjalankannya di web browser. Bukalah DW 8, setelah muncul area kerja DW8, pada start menu di tab Create New maka pilih Dreamweaver Site, atau pada taskbar pilih menu site > new site.
memulai-di-dreamweaver-cs3
Memulai di Dreamweaver
Kita akan membuat suatu directory untuk menyimpan file-file PHP yang akan dibuat pada folder belajarphp yang telah kita buat sebelumnya. Ikuti langkah-langkahnya sesuai dengan gambar dibawah ini
langkah-1
Langkah 1
Langkah 1 (Editing Files) Isikan saja belajarphp sesuai dengan folder/ directory yang telah kita buat sebelumnya (C:\xampp\htdocs\belajarphp), lalu klik next.
langkah-2
Langkah 2
Langkah 2 (Editing Files, Part2) aktifkan pilihan Yes, dan pilihlah PHP MySQL, lalu klik next
langkah-3
Langkah 3
Lagkah 3 (Editing Files, Part ), , browser dan carilah directory belajarphp yang telah kita buat sebelumnya dalam folder htdocs (C:\xampp\htdocs\belajarphp), lalu klik, next.
langkah-4
Langkah 4
Langkah 4 (Testing Files) pilih Local/ Network  , lalu cari directory belajarphp (C:\xampp\htdocs\belajarphp) pada pilihan beri tanda check pada Refresh remote file list automatically, lalu klik next.
langkah-5
Langkah 5
Langkah 5 (Testing Files, Part 2), pada isian  Ketikan http//localhost/belajarphp/, alamat URL inilah yang nantinya akan kita akses untuk dapat melihat tampilan PHP yang kita buat di web browser. Klik Test URL apabila sukses maka muncul pesan bertuliskan The URL Prefix test was successful, klik OK, lalu klik next
langkah-6
Langkah 6
Langkah 6 (Sharing Files), biarkan default, langsung saja klik next, maka anda telah berhasil membuat directory dimana nanti kita akan menyimpan file-file website kita. Lihat informasi yang tertera di Summary (Gambar Hasil akhir).
hasil-akhir
Hasil akhir
Untuk menguji berhasil atau tidaknya directory yang telah dibuat, silahkan buka browser anda, lalu ketikan http://localhost/belajarphp/ pada URL, maka tampilannya akan seperti gambar dibawah ini.
akses-di-browser
Akses di browser
Sekarang cobalah buat sebuah halaman yang di dalamnya terdapat skrip PHP, lalu simpan saja dengan nama hello.php. Buka aplikasi DW anda, pada taskbar pilih file > New, lalu pilih PHP dan klik tombol create.


Selamat mencoba bro..Salam ......T.I.......
Teguh wahyudi

Pemrograman WEB dengan menggunakan PHP

Php


PHP: Hypertext Preprocessor  adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS.
Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.
Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

Kelebihan PHP Dari Bahasa Pemrograman Lain

Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain:
  1. 'Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.'
  2. 'Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.'
  3. 'Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.'
  4. 'Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.'
  5. 'PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.
PHP memiliki 9 (Sembilan) tipe data yaitu :
  1. Integer
  2. Double
  3. Boolean
  4. String
  5. Object
  6. Array
  7. Null
  8. Nill
  9. Resource


Bagaimana memulai membuat sebuah skrip PHP ? “
1. Buka program Notepad, lalu tulislah skrip PHP seperti pada gambar 10.1.

Gambar 10.1 Menulis skrip PHP di Notepad
2. Kemudian klik menu File > Save As, maka akan tampil kotak dialognya, pilih pada bagian Save in: htdocs (C:\apache\htdocs), lalu isikan pada bagian Save as type: All Files, dan File name: hallo.php. Lihat gambar 10.2.

 Gambar 10.2 Kotak dialog Save As
3. Hidupkan server Apache, lalu buka Internet Explorer, dan isikan pada bagian Address: http://localhost/hallo.php, maka akan tampil hasilnya. Lihat gambar 10.3.

Gambar 10.3 Menjalankan skrip PHP di browser
Catatan:
• Instruksi diatas menjelaskan cara menyimpan skrip yang dibuat dengan PHP. Yang perlu diperhatikan adalah ekstensi filenya harus *.php, misalnya: hallo.php dan disimpan di direktori C:\Apache\htdocs.
• Kemudian juga dijelaskan cara menjalankan skrip PHP di browser, yaitu dengan menuliskan pada bagian Address: http://namaserver/namafile.php, misalnya: http://localhost/hallo.php (lihat lagi gambar 10.3.).
• Setiap menjalankan skrip PHP, jangan lupa untuk selalu mengaktifkan server Apache terlebih dahulu.
“Bagaimana membedakan skrip PHP dengan HTML atau skrip jenis lainnya (JavaScript dan VBScript) ? “
Suatu skrip akan dikenali sebagai skrip PHP bila diapit oleh tanda:
• <?php . . . .?>
• <?. . . . . . .?>
• <script language=”PHP”>. . .</script>
Sebelumnya kita sudah membuat skrip PHP dengan diapit oleh tanda <?php …?> yaitu pada Hello.php bukan ? Nah ! Sekarang coba ubahlah skrip Hallo.php menggunakan tanda apit yang lain, seperti skrip berikut ini:
<script language=”PHP”>
echo (”Hallo PHP, Aku akan menaklukanmu !! ”);
</script>
Atau:
<?
echo (”Hallo PHP, Aku akan menaklukanmu !! ”);
?>
“Jika saya punya skrip HTML, apakah bisa digabungkan dengan skrip PHP dan bagaimana caranya ?”
Jelas bisa!! perintah-perintah PHP dapat disisipkan dibagian manapun dalam dokumen HTML, yang perlu Anda lakukan hanyalah menyisipkanya di skrip HTML dan menyimpanya sebagai *.php. cobalah skrip berikut:
Skrip Sisip.php
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Menyisipkan PHP di Dokumen HTML</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Cara menyapa PHP dengan akrab: <BR>
<P>
<?php
echo("Hallo PHP, Aku akan menaklukanmu !!");
?>
</BODY>
</HTML>
Jalankan skripnya, maka akan tampil hasilnya seperti pada gambar 10.4.










 Gambar 10.4 Hasil skrip Sisip.php 
“Sekarang kebalikannya nih, kalau skrip HTML saya letakan di antara skrip PHP, apakah bisa juga?”
Sekali lagi jawabanya adalah ya. Coba skrip berikut:
Skrip Sisip.php
<?php
echo("Ini ditulis dengan skrip PHP !!");
?>
<HTML>
<BODY>
<BR><HR>
Ini ditulis dengan HTML
</BODY>
</HTML>
<?php
echo("<BR>Mudahkan ??");
?>
Jalankan skripnya, maka akan tampil hasilnya seperti pada gambar 10.5.

 
Gambar 10.5 Tampilan skrip HTML yang disisipkan di skrip PHP 

“ Bagaimana penanganan form pada PHP ? 
Form adalah sebuah tempat bagi komponen-komponen yang berfungsi untuk menerima masukan data dari pengunjung.
Pada prinsipnya penanganan form pada PHP menggunakan tag-tag FORM dari HTML yang kemudian diolah dalam skrip PHP. Jadi bagi Anda yang telah akrab dengan FORM milik HTML maka Anda dapat melewatkan pembahasan ini.
Tag HTML untuk membuat form adalah:
<FORM METHOD =……… ACTION=………</FORM>
Kita juga bisa menyisipkan tag HTML form ini ke dalam skrip PHP, contohnya:
echo("<FORM METHOD =……… ACTION=………</FORM>");
ACTION diisi dengan nama file tujuan yang akan memproses data yang dimasukkan dalam form tersebut. Sedangkan METHOD dalam form dapat diisi dengan GET atau POST. Bila Anda mengisi GET, maka data yang diisi akan dikirim ke server dengan cara diletakkan dibelakang URL, sedangkan bila Anda memilih POST, maka data akan dikirim ke server secara terpisah artinya datanya tidak terlihat dibelakang URL.
Untuk lebih jelasnya, cobalah skrip-skrip berikut:
Skrip Metode.html
<HTML>
<BODY>
<FORM METHOD=GET ACTION=Proses.php>
Username: <INPUT TYPE=text NAME=nama><BR>
Password: <INPUT TYPE=password NAME=rahasia><BR>
<INPUT TYPE="submit" VALUE="Login">
</FORM>
</BODY>
</HTML>

Skrip Proses.php
<?php
if($nama=="Ivan Hadian" && $rahasia=="14abc") //Case Sensitif
echo("Anda telah berhasil login");
else
echo("Username atau Password Anda masih salah");
?>
Jalankan skrip Metode.html, lalu isikan Username: Ivan Hadian dan Password: 14abc, lalu tekan tombol Login. Lihat gambar 10.13.

 
Gambar 10.13 Hasil skrip Metode.html
Setelah tombol Login ditekan, maka data yang dimasukkan di form akan diproses skrip Proses.php, dan hasilnya seperti pada gambar 10.14.
 
Gambar 10.14 Hasil skrip proses.php dengan metode GET
Sekarang coba ubah METHOD pada skrip Metode.html, pada baris kode:
<FORM METHOD=GET ACTION=Proses.php>
Menjadi:<FORM METHOD=POST ACTION=Proses.php>
Dan jalankan lagi skrip Metode.html, masukkan Username dan Password, lalu tekan tombol Login, maka hasilnya seperti pada gambar 10.15.

 
Gambar 10.15 Hasil skrip proses.php dengan metode GET 

Selamat mencoba bro & Sis..Salam ......T.I.......
Teguh wahyudi
 

Komentar